.

Minggu, 16 Maret 2014

CONTOH KARYA TULIS ILMIAH



1.        Judul Penelitian
Pembayaran Gaji Karyawan Secara Otomatis Melalui Media Elektronik
2.         Latar Belakang
Zaman semakin berkembang dengan pesat, teknologi pun juga semakin berkembang begitu juga dengan ilmu pengetahuan. Ilmu teknologi informasi dan komunikasi saat ini sedang mengalami perkembangan khususnya di negara Indonesia. Peranan ilmu teknologi informasi dan komunikasi bagi kehidupan manusia sangat luar biasa bahkan hampir menyangkup berbagai aspek kehidupan. Contohnya dalam bidang perindustrian, sekarang sudah banyak alat-alat industri yang menggunakan robot dan teknologi canggih lainya. Kecanggihan teknologi benar-benar merubah wajah perindustrian Indonesia, dari alat tradisional menjadi alat super canggih yang dapat mengurangi pekerjaan manusia dan menghasilkan produk yang sangat baik disbanding dengan produk pada masa industry masih menggunakan alat tradisional. Sudah saatnya kita meningkatkan ilmu pengetahuan tentang teknologi karena pada masa ini teknologi sangat berperan penting dalam kehidupan bahkan hidup kita serba dicampuri dengan teknologi yang super canggih, selain memudahkan kegiatan atau pekerjaan juga mempercepaat pekerjaan dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
Sebuah perusahaan tentunya memiliki banyak karyawan dari karyawan pabrik sampai karyawan administrasi yang mana tiap karyawan memiliki standar kehadiran tersendiri, yang pastinya semua perusahaan menginginkan pekerjaan yang cepat dan tepat sehingga tidak mengurangi jumlah produksi dan profit sebuah perusahaan. kehadiran karyawan tentu mempengaruhi hasil produksi sebuah perusahaan dan hasil produksi akan memengaruhi profit sebuah perusahaan. Untuk mengendalikan profit perusahaan tidak jarang perusahaan memotong upah pegawai dan karyawan yang kehadiranya tidak memenuhi jam kerja yang telah ditentukan. Pemberian upah pada karyawan terkadang menyulitkan pegawai administrasi perusahaan, karena semakin banyak karyawan maka antrian pengambilan upah semakin panjang dan akan memakan waktu yang sangat lama. Yang mana seharusnya pemberian gaji karyawan tidak memakan waktu lama yang hanya akan mengurangi jam kerja karyawan dan hasil produksi karyawan.
Untuk menjamin ketelitian dan ketepatan penerimaan upah karyawan sudah seharusnya sebuah perusahaan besar menggunakan mesin atau alat elektronik yang dapat membayar upah karyawan sesuai dengan kehadiran dan standar gaji yang seharusnya diterima oleh karyawan, selain itu mesin atau alat elektronik dapat mengurangi keterlambatan dan antrian berlebihan pengambilan upah karyawan serta tidak mengurangi waktu kerja karyawan dan waktu produksi karyawan sehingga profit yang direncanakan dapat tercapai. Mesin atau alat elektronik dapat dirancang seperti mesin ATM pada umumnya namun hanya berkisar pada penerimaan gaji atau tidak menerima transaksi lain dan tidak menerima pnegguna lain selain karyawan perusahaan tersebut.

3.        Perumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1.      Bagaimana cara kerja alat penyalur upah karyawan?
2.      Software apa saja yang digunakan untuk mengendalikan alat tersebut?
3.      Apa kelebihan alat tersebut disbanding dengan karyawan administrasi

4.        Pembatasan Masalah
Dari rumusan masalah yang terpapar di atas diperoleh gambaran dimensi permasalahan yang begitu luas. Namun menyadari adanya keterbatasan waktu dan kemampuan, maka penulis memandang perlu memberi batasan masalah secara jelas dan terfokus. Selanjutnya masalah yang menjadi obyek pembuatan alat dibatasi hanya pada pengaruh alat terhadap produktivitas perushaan, membandingkan produktivitas  perusahaan dengan menggunakan alat dan tidak menggunakan alat pembayaran upah. Pembatasan masalah ini mengandung konsep pemahaman sebagai berikut: Yang dimaksud produktivitas perusahaan adalah seberapa besar produk yang diproduksi sesuai jam kerja yang telah ditentukan.

1.        Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :
1.      Memudahkan pemberian gaji pada karyawan tanpa harus ada antrian pengambilan upah.
2.      Memudahkan pegawai administrasi kantor dalam pemberian upah pada karyawan.
3.      Mengurangi jam kerja administrasi perusahaan.

2.        Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini adalah :
  1. Memberikan sumbangsi teknologi secara merata kepada seluruh perusahaan dan kreatifitas mahasiswa
  2. Memberikan manfaat bagi pihak manajemen perusahaan untuk kemajuan sebuah perusahaan











3.        Landasan Teori
Menurut Saepul Rohmat(2010) Penelitian   ini   bertujuan   untuk   mengetahui:   (1)   produktivitas   tenaga   kerja,  (2) kinerja   perusahaan,   (3)   pengaruh   produktivitas   tenaga  kerja  terhadap   kinerja perusahaan.   Objek   penelitian   ini   meliputi   produktivitas   tenaga  kerja  dan   kinerja pada PT. Hini Daiki Indonesia. Metode penelitian menggunakan deskriftif analisis  dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui data primer dan sekunder, untuk data keuangan tahun 2004 sampai dengan tahun 2010.  Alat    analisis   yang    digunakan adalah analisis regresi.  Pengujian hipotesis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa produktivitas tenega kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan.

Untuk meningkatkan disiplin kerja karyawan, perlu adanya fasilitas kerja yang baik. Menurut Suad Husnan (2002: 187), “Fasilitas kerja merupakan suatu bentuk pelayanan perusahaan terhadap karyawan agar menunjang kinerja dalam memenuhi kebutuhan karyawan, sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja karyawan”. Adanya fasilitas kerja yang disediakan oleh perusahaan sangat mendukung karyawan dalam bekerja. Fasilitas kerja tersebut sebagai alat atau sarana dan prasarana untuk membantu karyawan agar lebih mudah menyelesaikan pekerjaannya dan karyawan akan bekerja lebih produktif. Menurut jurnal dengan adanya fasilitas kerja karyawan akan merasa nyaman dalam bekerja dan menimbulkan semangat kerja untuk mendapatkan hasil yang diharapkan oleh perusahaan.

Agus Mulyono dan Indriyo Gito Sudarmo (2001: 12)
“Produktivitas bukanlah hanya satu masalah teknis maupun manajerial tetapi merupakan suatu masalah yang kompleks , merupakan masalah yang berkenaan barang-barang pemerintah, serikat buruh dan lembaga
lembaga sosial lainnya, yang semakin berbeda tujuannya akan semakin beda pula definisinya, produktivitasnya”. Maka definisi produktivitas diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih umum bagi negara maupun bagian ekonomi yang berbeda-beda. Dengan perbaikan produktivitas perusahaan mengembangkan pertumbuhan, persaingan domestik, dan internasional serta memberikan kontribusi yang layak, yang semuanya pada akhirnya bermuara pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan mutu kehidupan bangsa menyeluruh. Produktivitas yang rendah merupakan pencerminan dari organisasi atau perusahaan yang memboroskan sumber-sumber daya yang dimilikinya dan ini berarti bahwa pada akhirnya perusahaan tersebut kehilangan daya saing dan dengan demikian akan mengurangi skala aktivitas usahanya produktivitas yang rendah dari banyak organisasi atau perusahaan akan menurun industri dan ekonomi bangsa secara menyeluruh. Adanya keyakinan yang dapat dipertimbangkan untuk menunjang konsep produktivitas baru yang mengenai proses produksi sebagai suatu sistem yang kompleks dapat diterapkan dan berlaku di masyarakat yang merupakan bagian-bagian saling berkaitan (seperti lingkungan, tenaga kerja, modal dan organisasi) tidaklah penting dari dirinya namun dengan caranya terkoordinasi kedalam satu kesatuan yang terpadu. “Diantaranya para ahli ekonomi tidak ada kesepakatan tentang batas pemisahan antara faktor-faktor tenaga kerja dan modal, komponen-komponen yang harus dimasukkan kedalam faktor lainnya maupun metode terbaik untuk mengevaluasi masing-masing faktor terhada p pertumbuhan produktivitas.”

Agus Mulyono dan Indriyo Gitosudarmo (2001: 22).Agus Mulyono dan Indriyo Gito Mulyono, (2001: 54) “Bahwa pada tingkat perusahaan pengukuran produktivitas digunakan sebagai sarana manajemen untuk menganalisa dan mendorong efisiensi produksi.” Pertama dengan pemberitaan awal instansi dan pelaksanaan suatu sistem pengukuran akan meninggikan kesadaran pegawai dan minatnya pada tingkat dan rangkaian produktivitas. Diskusi-diskusi pada umumnya para karyawan menghendaki tempat-tempat kerja yang menyenangkan, aman, dan cukup terang, udara yang selalu segar dan jam kerja yang tidak terlalu lama. Memberikan tempat kerja yang menyenangkan berarti pula menimbulkan perasaan betah bekerja pada karyawan sehingga dengan cara demikian dapat dikurangi dan dihindarkan dari pemborosan waktu dan biaya. Merosotnya kesehatan atas banyaknya kecelakaan kerja. Dengan demikian bila suatu perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan dalam artian ada hubungan yang baik antara karyawan dengan atasan serta menjaga kesehatan, keamanan diruang kerja maka akan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Pada umumnya para karyawan menghendaki tempat kerja yang menyenangkan, aman dan cukup terang, udara yang selalu segar dan jam kerja yang tidak terlalu lama. Memberikan tempat kerja yang menyenangkan berarti pula menimbulkan peranan betah bekerja pada karyawan sehingga dengan cara demik ian dapat dikurangi dan dihindarkan dari pemborosan waktu dan biaya. Merosotnya kesehatan atas banyaknya kecelakaan kerja.Perusahaan mengalami beberapa masalah baik masalah internal maupun eksternal perusahaan. Masalah internal perusahaan salah satunya adalah tidak terdapatnya target penjualan yang ditetapkan atau sering juga produktivitas kerja yang rendah. Hal ini dapat mempengaruhi tercapainya tujuan perusahaan terutama laba.

Tidak jarang setiap kali mendengar perkataan perkantoran modern terbayang suatu bangunan kantor yang megah, bahkan gedung pencakar langit. Perkantoran modern juga sering digambarkan sebagai kantor yang segala kegiatannya serba dikomputerkan (computerized). Perubahan besar memang telah terjadi dalam lingkungan perkantoran. Geoffry Mills dkk (1990) menegaskan dalam bukunya “Modern Office Management” bahwa teknologi baru terus mengalami kemajuan, terutama dalam bidang “komunikasi dan pengelolaan data” (alih bahasa oleh F.X. Budiyanto, 1991).

Menurut Komarudin, produktivitas pada hakekatnya meliputi sikap yang senantiasa mempunyai pandangan bahwa metode kerja hari ini harus lebih baik dari metode kerja kemarin dan hasil yang dapat diraih esok harus lebih banyak atau lebih bermutu daripada hasil yang diraih hari ini (Komarudin, 1992:121).

Sedangkan menurut Woekirno produktivitas adalah kesadaran untuk menghasilkan sesuatu yang lebih banyak daripada yang telah atau sedang berada dalam usahanya. Pokoknya menambah kegiatan guna menghasilkan lebih dari apa yang telah dicapai (Woekirno Sumardi, 1979:3). Bambang Kusriyanto (1993) juga memberikan pendapatnya bahwa produktivitas merupakan nisbah atau ratio antara hasil kegiatan (output) dan segala pengorbanan (biaya) untuk mewujudkan hasil tersebut (input).

Pada penelitian yang telah dilakukan oleh astute handaiyani, I ketut suryanawa (2009) menyimpulkan bahwa teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja invidual pada kantor pelayana pajak pratama dempasar barat.

Menurut Turban et al dalam Hong et al (2002), perkembangan teknologi pada saat ini semakin pesat baik untuk perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) diupayakan agar semakin ramah dalam penggunaan dan pemanfaatannya (user friendly), salah satu contoh dari perkembangan teknologi tersebut adalah dengan ditemukannya internet pada tahun 1990-an. Perkembangan internet yang begitu cepat mengakibatkan teknologi tersebut semakin bervariasi penggunaannya, diantaranya: world wide wab (www), electronic mail (e-mail), internet relay chat dan transfer file (Oz, 1998). Berbagai fasilitas tersebut bermanfaat bagi pengguna di kalangan akademik maupun di kalangan masyarakat pada umumnya. Para akademisi bisa menggunakannya untuk kegiatan proses pembelajaran dan penelitian dalam bentuk jurnal elektronik, mailing list untuk forum diskusi dengan topik tertentu, serta database informasi (Campbell, 1995).

Menurut Aisyah Haderus (2012) dewasa ini persaingan usaha semakin ketat. Hal ini menuntut para pengusaha untuk mampu bertahan dalam persaingan tersebut agar usahanya tetap eksis. Hal yang paling dapat diandalkan dalam persaingan bisnis adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi. Teknologi Informasi sangat besar pengaruhnya untuk memenangkan persaingan usaha. Perusahaan yang paling kreatif, inovatif dan up to date lah yang akan memenangkan persaingan pasar. Bayangkan bila sebuah perusahaan tidak memanfaatkan TI dalam menjalankan usahanya. Dapat dipastikan kinerja perusahaannya akan lambat dan tertinggal oleh perusahaan – perusahaan asing yang menggunakan teknologi yang lebih canggih. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa banyak keuntungan yang diperoleh dengan memanfaatkan TI pada perusahaan, antara lain :
- Mudah dan cepat memperoleh informasi mengenai kebutuhan pasar yang cepat berubah.
- Mempermudah komunikasi antar elemen – elemen perusahaan
- Mempercepat pelayanan kepada konsumen
- Cepat merespon kebutuhan konsumen sehingga cepat pula melakukan inovasi
- Mempercepat pengambilan keputusan dan penentuan strategi perusahaan.

Pemanfaatan TI yang tepat dan sesuai dengan strategi perusahaan akan memudahkan perusahaan mencapai tujuan dan mampu bersaing di tengah persaingan industri yang ketat. Kesesuaian antara strategi bisnis dengan strategi teknologi informasi sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk menciptakan dan menambah efisiensi, mengurangi biaya-biaya, menciptakan barriers to entry, meningkatkan hubungan dengan konsumen dan buyers/suppliers, menciptakan produk baru dan penyelesaian masalah-masalah bisnis.

Produktivitas sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan hal yang sangat penting, karena produktivitas tenaga kerja memiliki peran besar dalam menentukan sukses tidaknya suatu usaha. Oleh karena itu produktivitas harus menjadi bagian yang tidak boleh dilupakan dalam menyusun strategi bisnis, yang mencakup bidang produksi, pemasaran, keuangan dan bidang-bidang lainnya. (Rusli Syarif, 1999 : 5).

Menurut Peyman J. Simanjuntak (2000 : 30) “Produktivitas merupakan perbandingan hasil yang dicapai (keluaran) dengan keseluruhan sumber daya (masukan) yang digunakan per satuan waktu.

Sedangkan menurut Muchdarsyah Sinungan (2003 : 12) menyatakan bahwa “Produktivitas adalah ukuran efisiensi produktif, suatu perbandingan antara hasil keluaran dan masukan atau out put dibagi input. Dimana masukan sering dibatasi dengan masukan tenaga kerja, sedangkan keluaran dalam kesatuan fisik, bentuk dan nilai.

Sedangkan Mulyadi (2003 : 195) mengartikan produktivitas pekerja pada suatu kemampuan maksimal seseorang pekerja untuk menghasilkan output.

Menurut Rusli Syarif (1991 : 14) agar produktivitas tenaga kerja dapat ditingkatkan ada beberapa faktor yang harus yang harus dipenuhi antara lain: pendidikan dan latihan keterampilan, kesehatan, bakat, motivasi, kesempatan kerja, kesempatan manajemen dan kebijakan pemerintah. Secara umum pengukuran produktivitas berarti perbandingan antara pengorbanan (output) dengan hasil (input).

Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, baik yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan maupun kebijakan pemerintah secara keseluruhan, karena peran serta tenaga kerja sangatlah pentingdalam menentukanmaju mundurnya perusahaan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas menurut Bambang Kusrianto (1995 : 2) faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja adalah “Tingkat pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap dan etika kerja, motivasi, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan social, lingkungan dan iklim kerja, hubungn industrial, teknologi, sarana produksi, manajemen, kesempatan berprestasi, kebijakan pemerintah dibidang produksi, investsi, perijinan, moneter, fiskal, harga, distribusi dan lain-lain”.

Dalam suatu instansi pemerintah maupun swasta sangat diperlukan adanya produktivitas kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Produktivitas kerja merupakan   suatu   akibat   dari   persyaratan   kerja   yang  harus   dipenuhi   oleh   pegawai   untuk memperoleh   hasil  maksimal dimana   dalam   pelaksanaannya,   produktivitas  kerja  terletak pada faktor manusia sebagai pelaksana kegiatan pekerjaan. Jadi faktor manusia memegang peranan penting dalam mencapai hasil agar sesuai dengan tujuan instansi tersebut, karena betapapun   sempurnanya   peralatan kerja tanpa adanya tenaga manusia tidak akan berhasil memproduksi barang atau jasa sesuai dengan tujuan  yang  ingin   dicapai  (Saksono, 1995:114).

4. Metode Penelitian
4.1  Rancangan Penelitian
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan dan mengendalikan lingkungan mereka.
Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras sumber daya alam, merugikan dan merusak Bumi dan lingkungannya. Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu masyarakat dan teknologi baru seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnynya hanya menyangku permesinan, contoh lainnya adalah tantangan norma-norma tradisional. bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan dan mengucilkan manusia; penyokong paham-paham seperti transhumanisme dan tekno-progresivisme memandang proses teknologi yang berkelanjutan sebagai hal yang menguntungkan bagi masyarakat dan kondisi manusia. Tentu saja, paling sedikit hingga saat ini, diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya terbatas bagi umat manusia, tetapi kajian-kajian ilmiah terbaru mengisyaratkan bahwa primata lainnya dan komunitas lumba-lumba tertentu telah mengembangkan alat-alat sederhana dan belajar untuk mewariskan pengetahuan mereka kepada keturunan mereka.

4.2  Pendekatan Penelitian     
Dalam membuat alat ini harus sesuai dengan permintaan sebuah perusahaan dan kemampuan karyawan dalam mengopersikan alat tersebuat,  penggunaan bahasa visual basic dan CVAVR harus sesuai dengan fungsih alat yang mana visual basic sebagai program pengendali software dan Code Visio AVR sebagai program pengendali hardware yang akan menyalurkan semua kegiatan yang diperlukan oleh sebuah perusahaan. Untuk memudahkan pembuatan alat ini penulis menggunakan pendekatan Kualitatif.  Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang berlandaskan fenomenologi dan paradigma konstruktivisme dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.    
  
CodeVision AVR Penggunaan mikrokontroler sekarang ini telah umum. Mulai dari penggunaan untuk kontrol sederhana sampai kontrol yang cukup kompleks, mikrokontroler dapat berfungsi jika telah diisi sebuah program, pengisian program ini dapat dilakukan menggunakan compiler yang selanjutnya didownload ke dalam mikrokontroler menggunakan downloader. Salah satu compiler program yang umum digunakan sekarang ini adalah CodeVision AVR yang menggunakan bahasa pemrograman C.

Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan. Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.

4.4  Teknik dan Alat Pengumpul Data
4.4.1        Teknik Pengumpul Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pnulis adalah teknik tidak langsung, artinya penulis mengumpulkan data melalui catatan-catatan pribadi atau hasil karya seseorang, teknik ini disebut juga sebagai studi dokumenter. Teknik ini digunakan karena peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan dokumen, yaitu alat-alat canggih karya mahasiswa yang dipamerkan pada pameran teknologi universitas diponegoro (2011).


4.4.2        Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data yang digunakan adalah penulis sendiri sebagai instrumen kunci. penulis sebagai perencana, pelaksana pengumpul data, analisis data, dan pada akhirnya menjadi pelapor dari hasil pembuatan alat yang dilakukan.

5        Jadwal Kegiatan
No.
kegiatan
Bulan ke..
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
1
persiapan














2
Pengumpulan data














3
pengorganisasian














4
pengonsepan














5
pengetikan














6
Perancangan alat














7
Pembuatan alat














8
Pemerikasaan/ penyutingan





























Daftar Pustaka
Handari Nawawi, 1990. Administrasi Personel untuk Peningkatan ProduktivitasKerja. Jakarta: Haji Masagung.
J. Ravianto. 1986. Pengukuran Produktivitas. Yogyakarta: Kanisius.
Komaruddin. 1992. Manajemen Pengawasan Kualitas Terpadu suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
Mcleod, Raymond. Management Information System, SeventhEdition, 1998.
Shore, Barry. Instruction to Computere Information Systems, 1995.
Jogiyanto
HM, Pengenalan Komputer, 1992 Jogiyanto HM, Analisis & Disain Sistem Informasi, 1999.
Belly, y. 2010 study karakteristik penggunaan teknologi pada perusahaan konsultan instruksi di Surakarta.

http://www.gavamedia.net/products-page/microcontroller-robotika-dan-plc/pengendalian-mobile- robot-mobot-dengan-mobotsim-v1-0/

http://www.esnips.com/doc/cec2661a-0c49-4e83-8bb5-f1840871a0a5/isi_mobot


Tidak ada komentar:

Posting Komentar