1.
Judul Penelitian
2.
Latar Belakang
Zaman
semakin berkembang dengan pesat, teknologi pun juga semakin berkembang begitu
juga dengan ilmu pengetahuan. Ilmu teknologi informasi dan komunikasi saat ini
sedang mengalami perkembangan khususnya di negara Indonesia. Peranan ilmu
teknologi informasi dan komunikasi bagi kehidupan manusia sangat luar biasa
bahkan hampir menyangkup berbagai aspek kehidupan. Contohnya dalam bidang
perindustrian, sekarang sudah banyak alat-alat industri yang menggunakan robot
dan teknologi canggih lainya.
Kecanggihan teknologi benar-benar merubah wajah perindustrian Indonesia, dari
alat tradisional menjadi alat super canggih yang dapat mengurangi pekerjaan
manusia dan menghasilkan produk yang sangat baik disbanding dengan produk pada
masa industry masih menggunakan alat tradisional. Sudah saatnya kita
meningkatkan ilmu pengetahuan tentang teknologi karena pada masa ini teknologi
sangat berperan penting dalam kehidupan bahkan hidup kita serba dicampuri
dengan teknologi yang super canggih, selain memudahkan kegiatan atau pekerjaan
juga mempercepaat pekerjaan dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
Sebuah
perusahaan tentunya memiliki banyak karyawan
dari karyawan pabrik sampai karyawan administrasi
yang mana tiap karyawan memiliki standar kehadiran tersendiri, yang pastinya semua perusahaan menginginkan pekerjaan
yang cepat dan tepat sehingga tidak mengurangi jumlah produksi dan profit
sebuah perusahaan. kehadiran karyawan tentu
mempengaruhi hasil produksi sebuah perusahaan dan hasil produksi akan
memengaruhi profit sebuah perusahaan.
Untuk mengendalikan profit perusahaan
tidak jarang perusahaan memotong upah pegawai dan karyawan yang kehadiranya tidak memenuhi jam kerja yang telah
ditentukan. Pemberian upah pada karyawan terkadang
menyulitkan pegawai administrasi perusahaan, karena semakin banyak karyawan
maka antrian pengambilan upah semakin panjang dan akan
memakan waktu yang sangat lama. Yang mana seharusnya pemberian gaji karyawan tidak
memakan waktu lama yang hanya akan mengurangi jam kerja karyawan dan hasil
produksi karyawan.
Untuk menjamin ketelitian dan ketepatan penerimaan upah karyawan sudah
seharusnya sebuah perusahaan besar menggunakan mesin atau alat elektronik yang dapat
membayar upah karyawan sesuai dengan kehadiran dan standar gaji yang seharusnya
diterima oleh karyawan, selain itu mesin atau alat elektronik dapat mengurangi
keterlambatan dan antrian berlebihan pengambilan upah karyawan serta tidak
mengurangi waktu kerja karyawan dan waktu produksi karyawan sehingga profit
yang direncanakan dapat tercapai. Mesin atau alat elektronik dapat dirancang
seperti mesin ATM pada umumnya namun hanya berkisar pada penerimaan gaji atau
tidak menerima transaksi lain dan tidak menerima pnegguna lain selain karyawan
perusahaan tersebut.
3.
Perumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas
dalam penelitian ini adalah
sebagai
berikut :
1. Bagaimana cara kerja alat penyalur upah karyawan?
2. Software apa saja yang digunakan untuk mengendalikan
alat tersebut?
3. Apa kelebihan alat tersebut disbanding dengan karyawan
administrasi
4.
Pembatasan Masalah
Dari rumusan masalah yang terpapar di atas diperoleh gambaran dimensi
permasalahan yang begitu luas. Namun menyadari adanya keterbatasan waktu dan
kemampuan, maka penulis memandang perlu memberi batasan masalah secara jelas
dan terfokus. Selanjutnya masalah yang menjadi obyek pembuatan alat dibatasi hanya pada pengaruh alat terhadap produktivitas perushaan, membandingkan
produktivitas perusahaan dengan
menggunakan alat dan tidak menggunakan alat pembayaran upah. Pembatasan masalah ini mengandung konsep pemahaman sebagai
berikut: Yang dimaksud produktivitas
perusahaan adalah seberapa besar produk yang diproduksi sesuai jam kerja yang
telah ditentukan.
1.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Memudahkan pemberian gaji pada karyawan tanpa harus
ada antrian pengambilan upah.
2. Memudahkan pegawai administrasi kantor dalam pemberian
upah pada karyawan.
3. Mengurangi jam kerja administrasi perusahaan.
2.
Manfaat
Penelitian
Adapun penelitian ini adalah :
- Memberikan sumbangsi teknologi secara merata kepada seluruh perusahaan dan kreatifitas mahasiswa
- Memberikan manfaat bagi pihak manajemen perusahaan untuk kemajuan sebuah perusahaan
3.
Landasan Teori
Menurut
Saepul Rohmat(2010) Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui: (1)
produktivitas tenaga kerja,
(2) kinerja perusahaan, (3)
pengaruh produktivitas tenaga
kerja terhadap kinerja perusahaan. Objek
penelitian ini meliputi
produktivitas tenaga kerja
dan kinerja pada PT. Hini Daiki
Indonesia. Metode penelitian menggunakan deskriftif analisis dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan
data dilakukan melalui data primer dan sekunder, untuk data keuangan tahun 2004
sampai dengan tahun 2010. Alat analisis
yang digunakan adalah analisis regresi. Pengujian hipotesis menggunakan uji t. Hasil
penelitian menunjukan bahwa produktivitas tenega kerja berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Untuk meningkatkan
disiplin kerja karyawan, perlu adanya fasilitas kerja yang baik. Menurut Suad
Husnan (2002: 187), “Fasilitas kerja merupakan suatu bentuk pelayanan
perusahaan terhadap karyawan agar menunjang kinerja dalam memenuhi kebutuhan
karyawan, sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja karyawan”. Adanya
fasilitas kerja yang disediakan oleh perusahaan sangat mendukung karyawan dalam
bekerja. Fasilitas kerja tersebut sebagai alat atau sarana dan prasarana untuk
membantu karyawan agar lebih mudah menyelesaikan pekerjaannya dan karyawan akan
bekerja lebih produktif. Menurut jurnal dengan adanya fasilitas kerja karyawan
akan merasa nyaman dalam bekerja dan menimbulkan semangat kerja untuk
mendapatkan hasil yang diharapkan oleh perusahaan.
Agus Mulyono dan Indriyo
Gito Sudarmo (2001: 12)
“Produktivitas bukanlah hanya satu masalah teknis maupun manajerial tetapi merupakan suatu masalah yang kompleks , merupakan masalah yang berkenaan barang-barang pemerintah, serikat buruh dan lembaga lembaga sosial lainnya, yang semakin berbeda tujuannya akan semakin beda pula definisinya, produktivitasnya”. Maka definisi produktivitas diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih umum bagi negara maupun bagian ekonomi yang berbeda-beda. Dengan perbaikan produktivitas perusahaan mengembangkan pertumbuhan, persaingan domestik, dan internasional serta memberikan kontribusi yang layak, yang semuanya pada akhirnya bermuara pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan mutu kehidupan bangsa menyeluruh. Produktivitas yang rendah merupakan pencerminan dari organisasi atau perusahaan yang memboroskan sumber-sumber daya yang dimilikinya dan ini berarti bahwa pada akhirnya perusahaan tersebut kehilangan daya saing dan dengan demikian akan mengurangi skala aktivitas usahanya produktivitas yang rendah dari banyak organisasi atau perusahaan akan menurun industri dan ekonomi bangsa secara menyeluruh. Adanya keyakinan yang dapat dipertimbangkan untuk menunjang konsep produktivitas baru yang mengenai proses produksi sebagai suatu sistem yang kompleks dapat diterapkan dan berlaku di masyarakat yang merupakan bagian-bagian saling berkaitan (seperti lingkungan, tenaga kerja, modal dan organisasi) tidaklah penting dari dirinya namun dengan caranya terkoordinasi kedalam satu kesatuan yang terpadu. “Diantaranya para ahli ekonomi tidak ada kesepakatan tentang batas pemisahan antara faktor-faktor tenaga kerja dan modal, komponen-komponen yang harus dimasukkan kedalam faktor lainnya maupun metode terbaik untuk mengevaluasi masing-masing faktor terhada p pertumbuhan produktivitas.”
“Produktivitas bukanlah hanya satu masalah teknis maupun manajerial tetapi merupakan suatu masalah yang kompleks , merupakan masalah yang berkenaan barang-barang pemerintah, serikat buruh dan lembaga lembaga sosial lainnya, yang semakin berbeda tujuannya akan semakin beda pula definisinya, produktivitasnya”. Maka definisi produktivitas diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih umum bagi negara maupun bagian ekonomi yang berbeda-beda. Dengan perbaikan produktivitas perusahaan mengembangkan pertumbuhan, persaingan domestik, dan internasional serta memberikan kontribusi yang layak, yang semuanya pada akhirnya bermuara pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan mutu kehidupan bangsa menyeluruh. Produktivitas yang rendah merupakan pencerminan dari organisasi atau perusahaan yang memboroskan sumber-sumber daya yang dimilikinya dan ini berarti bahwa pada akhirnya perusahaan tersebut kehilangan daya saing dan dengan demikian akan mengurangi skala aktivitas usahanya produktivitas yang rendah dari banyak organisasi atau perusahaan akan menurun industri dan ekonomi bangsa secara menyeluruh. Adanya keyakinan yang dapat dipertimbangkan untuk menunjang konsep produktivitas baru yang mengenai proses produksi sebagai suatu sistem yang kompleks dapat diterapkan dan berlaku di masyarakat yang merupakan bagian-bagian saling berkaitan (seperti lingkungan, tenaga kerja, modal dan organisasi) tidaklah penting dari dirinya namun dengan caranya terkoordinasi kedalam satu kesatuan yang terpadu. “Diantaranya para ahli ekonomi tidak ada kesepakatan tentang batas pemisahan antara faktor-faktor tenaga kerja dan modal, komponen-komponen yang harus dimasukkan kedalam faktor lainnya maupun metode terbaik untuk mengevaluasi masing-masing faktor terhada p pertumbuhan produktivitas.”
Agus Mulyono dan
Indriyo Gitosudarmo (2001: 22).Agus Mulyono dan Indriyo Gito Mulyono, (2001:
54) “Bahwa pada tingkat perusahaan pengukuran produktivitas digunakan sebagai
sarana manajemen untuk menganalisa dan mendorong efisiensi produksi.” Pertama
dengan pemberitaan awal instansi dan pelaksanaan suatu sistem pengukuran akan
meninggikan kesadaran pegawai dan minatnya pada tingkat dan rangkaian
produktivitas. Diskusi-diskusi pada umumnya para karyawan menghendaki
tempat-tempat kerja yang menyenangkan, aman, dan cukup terang, udara yang
selalu segar dan jam kerja yang tidak terlalu lama. Memberikan tempat kerja
yang menyenangkan berarti pula menimbulkan perasaan betah bekerja pada karyawan
sehingga dengan cara demikian dapat dikurangi dan dihindarkan dari pemborosan
waktu dan biaya. Merosotnya kesehatan atas banyaknya kecelakaan kerja. Dengan
demikian bila suatu perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang
menyenangkan dalam artian ada hubungan yang baik antara karyawan dengan atasan
serta menjaga kesehatan, keamanan diruang kerja maka akan dapat meningkatkan
produktivitas kerja karyawan. Pada umumnya para karyawan menghendaki tempat
kerja yang menyenangkan, aman dan cukup terang, udara yang selalu segar dan jam
kerja yang tidak terlalu lama. Memberikan tempat kerja yang menyenangkan
berarti pula menimbulkan peranan betah bekerja pada karyawan sehingga dengan
cara demik ian dapat dikurangi dan dihindarkan dari pemborosan waktu dan biaya.
Merosotnya kesehatan atas banyaknya kecelakaan kerja.Perusahaan mengalami
beberapa masalah baik masalah internal maupun eksternal perusahaan. Masalah
internal perusahaan salah satunya adalah tidak terdapatnya target penjualan
yang ditetapkan atau sering juga produktivitas kerja yang rendah. Hal ini dapat
mempengaruhi tercapainya tujuan perusahaan terutama laba.
Tidak jarang setiap
kali mendengar perkataan perkantoran modern terbayang suatu bangunan kantor
yang megah, bahkan gedung pencakar langit. Perkantoran modern juga sering
digambarkan sebagai kantor yang segala kegiatannya serba dikomputerkan (computerized).
Perubahan besar memang telah terjadi dalam lingkungan perkantoran. Geoffry
Mills dkk (1990) menegaskan dalam bukunya “Modern Office Management”
bahwa teknologi baru terus mengalami kemajuan, terutama dalam bidang
“komunikasi dan pengelolaan data” (alih bahasa oleh F.X. Budiyanto, 1991).
Menurut Komarudin,
produktivitas pada hakekatnya meliputi sikap yang senantiasa mempunyai
pandangan bahwa metode kerja hari ini harus lebih baik dari metode kerja
kemarin dan hasil yang dapat diraih esok harus lebih banyak atau lebih bermutu
daripada hasil yang diraih hari ini (Komarudin, 1992:121).
Sedangkan menurut
Woekirno produktivitas adalah kesadaran untuk menghasilkan sesuatu yang lebih
banyak daripada yang telah atau sedang berada dalam usahanya. Pokoknya menambah
kegiatan guna menghasilkan lebih dari apa yang telah dicapai (Woekirno Sumardi,
1979:3). Bambang Kusriyanto (1993) juga memberikan pendapatnya bahwa
produktivitas merupakan nisbah atau ratio antara hasil kegiatan (output) dan
segala pengorbanan (biaya) untuk mewujudkan hasil tersebut (input).
Pada
penelitian yang telah dilakukan oleh astute handaiyani, I ketut suryanawa
(2009) menyimpulkan bahwa teknologi informasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja invidual pada kantor pelayana pajak pratama
dempasar barat.
Menurut Turban et al dalam Hong et al (2002), perkembangan
teknologi pada saat ini semakin pesat baik untuk perangkat keras (hardware)
maupun perangkat lunak (software) diupayakan agar semakin ramah dalam
penggunaan dan pemanfaatannya (user friendly), salah satu contoh dari
perkembangan teknologi tersebut adalah dengan ditemukannya internet pada tahun
1990-an. Perkembangan internet yang begitu cepat mengakibatkan teknologi
tersebut semakin bervariasi penggunaannya, diantaranya: world wide wab (www),
electronic mail (e-mail), internet relay chat dan transfer
file (Oz, 1998). Berbagai fasilitas tersebut bermanfaat bagi pengguna di
kalangan akademik maupun di kalangan masyarakat pada umumnya. Para akademisi
bisa menggunakannya untuk kegiatan proses pembelajaran dan penelitian dalam
bentuk jurnal elektronik, mailing list untuk forum diskusi dengan topik
tertentu, serta database informasi (Campbell, 1995).
Menurut
Aisyah Haderus (2012) dewasa ini persaingan usaha semakin
ketat. Hal ini menuntut para pengusaha untuk mampu bertahan dalam persaingan
tersebut agar usahanya tetap eksis. Hal yang paling dapat diandalkan dalam
persaingan bisnis adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi. Teknologi
Informasi sangat besar pengaruhnya untuk memenangkan persaingan usaha.
Perusahaan yang paling kreatif, inovatif dan up to date lah yang akan memenangkan
persaingan pasar. Bayangkan bila sebuah perusahaan tidak memanfaatkan TI dalam
menjalankan usahanya. Dapat dipastikan kinerja perusahaannya akan lambat dan
tertinggal oleh perusahaan – perusahaan asing yang menggunakan teknologi yang
lebih canggih. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa banyak keuntungan yang
diperoleh dengan
memanfaatkan TI pada perusahaan, antara lain :
- Mudah dan cepat memperoleh
informasi mengenai kebutuhan pasar yang cepat berubah.
-
Mempermudah komunikasi antar elemen – elemen perusahaan
-
Mempercepat pelayanan kepada konsumen
-
Cepat merespon kebutuhan konsumen sehingga cepat pula melakukan inovasi
-
Mempercepat pengambilan keputusan dan penentuan strategi perusahaan.
Pemanfaatan
TI yang tepat dan sesuai dengan strategi perusahaan akan memudahkan perusahaan
mencapai tujuan dan mampu bersaing di tengah persaingan industri yang ketat.
Kesesuaian antara strategi bisnis dengan strategi teknologi informasi sangat
bermanfaat bagi perusahaan untuk menciptakan dan menambah efisiensi, mengurangi
biaya-biaya, menciptakan barriers to entry, meningkatkan hubungan dengan
konsumen dan buyers/suppliers, menciptakan produk baru dan penyelesaian
masalah-masalah bisnis.
Produktivitas
sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan hal yang sangat penting, karena
produktivitas tenaga kerja memiliki peran besar dalam menentukan sukses
tidaknya suatu usaha. Oleh karena itu produktivitas harus menjadi bagian yang
tidak boleh dilupakan dalam menyusun strategi bisnis, yang mencakup bidang
produksi, pemasaran, keuangan dan bidang-bidang lainnya. (Rusli Syarif, 1999 :
5).
Menurut
Peyman J. Simanjuntak (2000 : 30) “Produktivitas merupakan perbandingan hasil
yang dicapai (keluaran) dengan keseluruhan sumber daya (masukan) yang digunakan
per satuan waktu.
Sedangkan
menurut Muchdarsyah Sinungan (2003 : 12) menyatakan bahwa “Produktivitas adalah
ukuran efisiensi produktif, suatu perbandingan antara hasil keluaran dan
masukan atau out put dibagi input. Dimana masukan sering dibatasi
dengan masukan tenaga kerja, sedangkan keluaran dalam kesatuan fisik, bentuk
dan nilai.
Sedangkan
Mulyadi (2003 : 195) mengartikan produktivitas pekerja pada suatu kemampuan
maksimal seseorang pekerja untuk menghasilkan output.
Menurut
Rusli Syarif (1991 : 14) agar produktivitas tenaga kerja dapat ditingkatkan ada
beberapa faktor yang harus yang harus dipenuhi antara lain: pendidikan dan
latihan keterampilan, kesehatan, bakat, motivasi, kesempatan kerja, kesempatan
manajemen dan kebijakan pemerintah. Secara umum pengukuran produktivitas
berarti perbandingan antara pengorbanan (output) dengan hasil (input).
Banyak
faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, baik yang berhubungan
dengan lingkungan perusahaan maupun kebijakan pemerintah secara keseluruhan,
karena peran serta tenaga kerja sangatlah pentingdalam menentukanmaju mundurnya
perusahaan.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi produktivitas menurut Bambang Kusrianto (1995 : 2)
faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja adalah “Tingkat
pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap dan etika kerja, motivasi, gizi dan
kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan social, lingkungan dan iklim kerja,
hubungn industrial, teknologi, sarana produksi, manajemen, kesempatan
berprestasi, kebijakan pemerintah dibidang produksi, investsi, perijinan,
moneter, fiskal, harga, distribusi dan lain-lain”.
Dalam
suatu instansi pemerintah maupun swasta sangat diperlukan adanya produktivitas
kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Produktivitas kerja
merupakan suatu akibat
dari persyaratan kerja
yang harus dipenuhi
oleh pegawai untuk memperoleh hasil
maksimal dimana dalam pelaksanaannya, produktivitas kerja
terletak pada faktor manusia sebagai pelaksana kegiatan pekerjaan. Jadi
faktor manusia memegang peranan penting dalam mencapai hasil agar sesuai dengan
tujuan instansi tersebut, karena betapapun
sempurnanya peralatan kerja
tanpa adanya tenaga manusia tidak akan berhasil memproduksi barang atau jasa
sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai (Saksono, 1995:114).
4. Metode Penelitian
4.1 Rancangan Penelitian
Teknologi
adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan
sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang
kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan,
sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan dan
mengendalikan lingkungan mereka.
Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya
dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu
memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan
bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan produk
sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras sumber
daya alam, merugikan dan merusak Bumi dan lingkungannya. Berbagai macam
penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu masyarakat dan teknologi baru
seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh,
meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu
istilah yang pada awalnynya hanya menyangku permesinan, contoh lainnya adalah
tantangan norma-norma tradisional. bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan
dan mengucilkan manusia; penyokong paham-paham seperti transhumanisme dan tekno-progresivisme
memandang proses teknologi yang berkelanjutan sebagai hal yang menguntungkan
bagi masyarakat dan kondisi manusia. Tentu saja, paling sedikit hingga saat
ini, diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya terbatas bagi umat manusia,
tetapi kajian-kajian ilmiah terbaru mengisyaratkan bahwa primata lainnya dan
komunitas lumba-lumba tertentu telah mengembangkan alat-alat sederhana dan
belajar untuk mewariskan pengetahuan mereka kepada keturunan mereka.
4.2 Pendekatan
Penelitian
Dalam membuat alat ini
harus sesuai dengan permintaan sebuah perusahaan dan kemampuan karyawan dalam
mengopersikan alat tersebuat, penggunaan bahasa visual basic dan
CVAVR harus sesuai dengan fungsih alat yang mana visual basic sebagai program
pengendali software dan Code Visio AVR sebagai program pengendali hardware yang
akan menyalurkan semua kegiatan yang diperlukan oleh sebuah perusahaan. Untuk
memudahkan pembuatan alat ini penulis menggunakan pendekatan Kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan
penelitian yang berlandaskan fenomenologi dan paradigma konstruktivisme dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan.
CodeVision
AVR Penggunaan mikrokontroler sekarang ini telah umum. Mulai
dari penggunaan untuk kontrol sederhana sampai kontrol yang cukup
kompleks, mikrokontroler dapat berfungsi jika telah diisi sebuah program,
pengisian program ini dapat dilakukan menggunakan compiler yang selanjutnya
didownload ke dalam mikrokontroler menggunakan downloader. Salah satu compiler
program yang umum digunakan sekarang ini adalah CodeVision AVR yang menggunakan
bahasa pemrograman C.
Microsoft Visual
Basic (sering disingkat sebagai VB
saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated
Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak
berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman
(COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan
pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat. Beberapa bahasa
skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting
Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya
yang berbeda. Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan
komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program
yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan
deklarasi fungsi luar tambahan. Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic
memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Sebuah survey yang dilakukan pada tahun
2005 menunjukkan bahwa 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan
berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.
4.4 Teknik dan Alat Pengumpul
Data
4.4.1
Teknik Pengumpul Data
Teknik yang digunakan dalam
pengumpulan data pnulis adalah teknik tidak langsung, artinya penulis
mengumpulkan data melalui catatan-catatan pribadi atau hasil karya seseorang,
teknik ini disebut juga sebagai studi dokumenter. Teknik ini digunakan karena
peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan dokumen, yaitu alat-alat canggih
karya mahasiswa yang dipamerkan pada pameran teknologi universitas diponegoro
(2011).
4.4.2
Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data yang
digunakan adalah penulis sendiri sebagai instrumen kunci. penulis sebagai
perencana, pelaksana pengumpul data, analisis data, dan pada akhirnya menjadi
pelapor dari hasil pembuatan alat yang dilakukan.
5
Jadwal Kegiatan
No.
|
kegiatan
|
Bulan ke..
|
|||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
||
1
|
persiapan
|
||||||||||||||
2
|
Pengumpulan data
|
||||||||||||||
3
|
pengorganisasian
|
||||||||||||||
4
|
pengonsepan
|
||||||||||||||
5
|
pengetikan
|
||||||||||||||
6
|
Perancangan alat
|
||||||||||||||
7
|
Pembuatan alat
|
||||||||||||||
8
|
Pemerikasaan/ penyutingan
|
Daftar
Pustaka
Handari Nawawi, 1990.
Administrasi Personel untuk Peningkatan ProduktivitasKerja. Jakarta: Haji
Masagung.
J. Ravianto. 1986.
Pengukuran Produktivitas. Yogyakarta: Kanisius.
Komaruddin. 1992. Manajemen Pengawasan Kualitas Terpadu suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
Komaruddin. 1992. Manajemen Pengawasan Kualitas Terpadu suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
Mcleod, Raymond. Management
Information System, SeventhEdition, 1998.
Shore, Barry. Instruction to Computere Information Systems, 1995.
Jogiyanto HM, Pengenalan Komputer, 1992 Jogiyanto HM, Analisis & Disain Sistem Informasi, 1999.
Shore, Barry. Instruction to Computere Information Systems, 1995.
Jogiyanto HM, Pengenalan Komputer, 1992 Jogiyanto HM, Analisis & Disain Sistem Informasi, 1999.
Belly, y. 2010 study
karakteristik penggunaan teknologi pada perusahaan konsultan instruksi di
Surakarta.
http://www.gavamedia.net/products-page/microcontroller-robotika-dan-plc/pengendalian-mobile-
robot-mobot-dengan-mobotsim-v1-0/
http://www.esnips.com/doc/cec2661a-0c49-4e83-8bb5-f1840871a0a5/isi_mobot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar